A.
The
Power Of Two
1. Pengertian
Metode The Power Of Two
Strategi belajar kekuatan berdua (the
power of two) termasuk bagian dari belajar kooperatif adalah belajar dalam
kelompok kecil dengan menumbuhkan kerja sama secara maksimal melalui kegiatan
pembelajaran oleh teman sendiri dengan anggota dua orang di dalamnya untuk
mencapai kompentensi dasar (Mafatih, 2007).
Menurut Muqowin (2007), strategi belajar
kekuatan berdua (the power of two) adalah kegiatan dilakukan untuk
meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong munculnya keuntungan dari
sinergi itu, sebab dua orang tentu lebih baik daripada satu. Prosedur strategi
ini sebagai berikut:
2. Langkah-Langkah
Penerapan The Power Of Two
Menurut Melvin L. Silberman
a) Berikan
siswa satu atau beberapa pertanyaan yang memerlukan perenungan dan pemikiran
b)
Perintahkan
siswa untuk menjawab pertanyaan secara perorangan
c) Setelah
semua siswa menyelesaikan jawaban mereka, aturlah menjadi sejumlah pasangan dan
perintahkan mereka untuk berbagi jawaban satu sama lain
d) Perintahkan
pasangan untuk membuat jawaban baru bagi tiap pertanyaan, memperbaiki tiap
jawaban perorangan
e) Bila semua
pasangan telah menuliskan jawaban baru, bandingkan jawaban dari tiap pasangan
dengan pasangan lain di dalam kelas
B. Point Counter Point
1.
Pengertian Point Counter Point
Metode Point Conter Point
merupakan Metode Pembelajaran yang mengandalkan kerja sama kelompok untuk mendiskusikan
suatu masalah yang dibahas oleh kelompoknya sendiri dimana setelahnya kelompok
itu akan beradu argumen, membandingkan pendapat kelompoknya dengan kelompok
lain yang memiliki pandangan/perspektif yang berbeda dari suatu masalah yang
dibahas dengan kelompoknya.
Strategi ini merupakan sebuah teknik hebat untuk merangsang diskusi dan
mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai isu yang kompleks. Format
tersebut mirip dengan sebuah perdebatan, namun tidak terlalu formal dan
berjalan lebih cepat.
2.
Prosedur Metode Point
Counter point:
a.
Pilihlah sebuah masalah yang memiliki dua perspektif
(sudut pandang) atau lebih.
b.
Bagilah kelas ke dalam kelompok-kelompok menurut
jumlah perspektif yang telah ditetapkan, dan mintalah tiap kelompok
mengungkapkan, mendiskusikan lasan-alasan yang melandasi sudut pandang
masing-masing tim. Doronglah mereka bekerja dengan partner tempat duduk atau
kelompok-kelompok inti yang kecil.
c.
Gabungkan kembali seluruh kelas, tetapi mintalah para
anggota dari tiap kelompok untuk duduk bersama dengan jarak antara sub-sub
kelompok.
d.
Jelaskan bahwa peserta didik bisa memulai perdebatan.
Setelah itu peserta didik mempunyai kesempatan menyampaikan sebuah argumen yang
sesuai dengan posisi yang telah ditentukan. Teruskan diskusi tersebut, dengan
bergerak secara cepat maju-mundur diantara kelompok-kelompok.
Simpulkan kegiatan tersebut dengan membandingkan isu-isu sebagaimana anda
melihatnya. Berikan reaksi dan diskusi lanjutan.
3.
Keunggulan Metode Point
Conterpoint.
Sebagai metode yang mengutamakan kerja sama tim dalam berdiskusi, metode Poin Counterpoint memiliki beberapa
keunggulan, seperti:
a.
Memantapkan pemahaman konsep siswa terhadap materi
pelajaran yang diberikan.
b.
Melatih siswa untuk bersikap kritis terhadap semua
materi yang telah diberikan oleh guru.melatih siswa untuk mengemukakan
pendapat.
c.
Keterbatasan
Metode Poin Counterpoint
Selain keunggulan, metode Point
Counterpoint yang mengutamakan kerja sama tim dalam berdiskusi juga
memiliki keterbatasan seperti:
a.
Ketika mengemukakan pendapat, bisa saling berebut.
b.
Saling
berbantahan bila guru tidak langsung menangani.
c.
Pelajar pandai yang berdebat akan selalu aktif dan
yang kurang pandai akan diam dan pasif.
C.
Card Short
1.
Pengertian Metode Card
Sort
Metode Card Sort (Mensortir kartu) yaitu suatu strategi yang
digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep
dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran.
2.
Prosedur penerapan metode card
sort
Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir
kelas yang jenuh dan bosan. Adapun langkah-langkah penerapan metode card
sort antara lain:
a.
Bagikan kertas yang bertuliskan informasi atau
kategori tertentu secara acak.
b.
Tempelkan kategori utama di papan atau kertas di
dinding kelas.
c. Mintalah peserta didik untuk mencari temanya yang
memiliki kertas/ kartu yang berisi tulisan yang sama untuk membentuk kelompok
dan mendiskusikannya.
d.
Mintalah mereka untuk
mempresentasikannya
Sedangkan Menurut Dedi Wahyudi Penerapan strategi (metode) belajar card
sort dengan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan, sebagai berikut:
a.
Guru membagikan selembar kartu kepada setiap siswa dan
pada kartu tersebut telah dituliskan suatu materi. Kartu tersebut terdiri dari
kartu perhuruf.
b.
Siswa diminta untuk mencari teman (pemegang kartu)
yang sesuai dengan masalah yang ada pada kartunya untuk satu kelompok.
c.
Siswa akan berkelompok dalam satu mufrodat atau
masalah masing-masing.
d.
siswa diminta untuk menempelkan di papan tulis bahasan
yang ada dalam kartu tersebut berdasarkan urutanurutan bahasannya yang dipegang
kelompok tersebut.
e.
siswa pemegang kartu dari masingmasing kelompok untuk
menjelaskan dan sekaligus mengecek kebenaran urutan per-huruf dalam satu
mufrodat.
f.
siswa yang salah mencari kelompok sesuai bahasan atau
materi pelajaran tersebut, diberi hukuman dengan mencari judul bahasan atau
materi yang sesuai dengan kartu yang dipegang.
g.
Guru memberikan komentar atau penjelasan dari
permaianan tersebut.
3.
Tujuan Menggunakan Metode Card Sort
Tujuan dari strategi dan metode belajar menggunakan card sort ini
adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah
dipelajari siswa.
4.
Hal- Hal yang Harus
Diperhatikan dalam Penggunaan Card Sort
a.
Kartu-kartu tersebut jangan diberi nomor urut
b.
Kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran yang sama
c.
Jangan memberi “tanda kode” apapun pada kartu-kartu
tersebut
d.
Kartu-kartu tersebut terdiri dari “beberapa bahasan”
dan dibuat dalam jumlah yang banyak atau sesuai dengan jumlah siswa
e.
Materi yang ditulis dalam kartu-kartu tersebut, telah
diajarkan dan telah dipelajari oleh siswa. Metode ini dapat mengaktifkan siswa
yang kelelahan. Metode dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam
mempelajari materi yang bersifat konsep, karakteristik klasifikasi,fakta,dan
mereview materi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar